- April 17, 2025
*Siap Swasembada Pangan, Pemprov Jawa Tengah Dorong Percepatan LTT melalui GALUH LTT dan Aplikasi E-Pusluh*

SEMARANG – Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa Luas Tambah Tanam atau LTT pada Februari hingga April 2025 menjadi penentu utama dalam mewujudkan swasembada pangan, sehingga pemerintah terus berupaya mengejar target LTT padi hingga April sebanyak dua juta hektar.
Mentan Amran juga menekankan pentingnya peran penyuluh pertanian dalam mendukung percepatan swasembada pangan. Beliau juga mengajak pemerintah daerah dan penyuluh untuk berkolaborasi dalam meningkatkan produktivitas pertanian. “Target swasembada pangan 2025 bukan hanya sebuah capaian nasional, tetapi juga wujud komitmen kita bersama untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani dan menciptakan ketahanan pangan”, ujar Mentan Amran.
Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa BPPSDMP berperan penting dalam meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian melalui pelatihan dan pendampingan kepada petani. Upaya ini diharapkan dapat mendorong percepatan LTT dan peningkatan produktivitas pertanian secara nasional.
Pada kesempatan ini kami juga menyampaikan aplikasi GALUH LTT sebagai Gerakan Penyuluh Mendorong Luas Tambah Tanam untuk Mencapai Swasembada Pangan. Diharapkan dengan adanya GALUH LTT ini penyuluh pertanian segera melaporkan LTT perhariannya secara tepat waktu yang telah ditentukan dalam pelaporan harian LTT, ujar Kabadan Santi
Dalam rangka mendorong percepatan LTT untuk mencapai swasembada pangan, Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah menggelar rapat koordinasi Gerakan Penyuluh Mendorong Luas Tambah Tanam untuk Mencapai Swasembada Pangan (GALUH LTT), Selasa (15/04/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh 60 peserta secara luring yang terdiri dari 36 Penanggung Jawab (PJ) LTT dari kabupaten/kota se-Jawa Tengah, koordinator penyuluh, serta admin e-Pusluh. Sementara itu, sebanyak 75 peserta lainnya mengikuti kegiatan secara daring melalui platform virtual.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Penyuluhan, Pascapanen, dan Bina Usaha, Dani Ramdani Harun menyampaikan bahwa capaian beberapa kabupaten yang berhasil menunjukkan kesanggupan LTT di atas rata-rata. Kabupaten-kabupaten tersebut antara lain: Kabupaten Grobogan (3,81 Ha), Demak (28,434 Ha), Banyumas (11,95 Ha), Sragen (11,62 Ha), dan Pati (10,38 Ha).
Sementara, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Purwanta menekankan pentingnya optimalisasi pelaksanaan LTT serta percepatan pelaporan melalui sistem e-Pusluh. Sistem pelaporan ini diharapkan mampu mempermudah proses pemantauan di lapangan dan mendukung pengambilan kebijakan berbasis data, ungkapnya.
Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi yang berlangsung aktif antara peserta dan narasumber. Beberapa poin penting berhasil dirangkum sebagai kesimpulan dari kegiatan ini, di antaranya: perlunya fasilitasi pendukung dalam pelaksanaan LTT, pengembangan sistem e-Pusluh yang masih dalam tahap perbaikan, serta potensi pemanfaatan lahan kering dan budidaya padi gogo dalam mendukung pencapaian target LTT. Hingga saat ini, capaian target LTT masih berada pada angka 31,6%.
Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi antara penyuluh, pemerintah daerah, dan pusat dapat terus ditingkatkan demi mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya.