• April 17, 2025

Kejar Target Swasembada Pangan, Pemprov Sulawesi Selatan Optimalkan Peran Penyuluh Pertanian melalui Galuh LTT dan e-Pusluh

Kejar Target Swasembada Pangan, Pemprov Sulawesi Selatan Optimalkan Peran Penyuluh Pertanian melalui Galuh LTT dan e-Pusluh

MAKASSAR – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya percepatan Luas Tambah Tanam atau LTT sebagai langkah strategis untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Beliau menyampaikan percepatan tanam harus dilakukan secara masif di seluruh Indonesia dengan mengotimalkan peran Penyuluh Pertanian sebagai garda terdepan pembangunanpertanian.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa keberhasilan program LTT membutuhkan sinergi kuat antara seluruh elemen pertanian, baik di pusat maupun daerah. Data yang masuk dari lapangan akan langsung terintegrasi melalui aplikasi pelaporan harian e-Pusluh.

Dengan data yang real time dan akurat, kita bisa mengantisipasi kebutuhan petani, terutama saat musim tanam dan menghadapi risiko kekeringan,” ujar Kabadan Santi.

Kabadan juga meminta agar para penyuluh pertanian untuk segera melaporkan LTT secara harian melalui aplikasi e-Pusluh. Dengan jenis pelaporannya yaitu target padi reguler, target padi OPLAH dan target gogo.

Guna menindaklajutinya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Rapat Koordinasi Gerakan Penyuluh Pertanian Mendorong Luas Tambah Tanam (GALUH LTT) secara hybrid di Aula Balai Perakitan dan Modernisasi Pertanian Makassar, Rabu (16/04/2025). Kegiatan yang dihadiri sebanyak 80 orang peserta luring dan 100 orang peserta daring ini bertujuan untuk mempercepat pencapaian target LTT pada April 2025 sebesar 92.593 hektar.

Dalam sambutannya, Kepala Balai Perakitan dan Modernisasi Pertanian, Yusuf menegaskan jika penyuluh dan aparat Dinas harus bersinergi mewujudkan swasembada pangan sesuai arahan Mentan Amran.

Pernyataan ini dikuatkan oleh Plt. Kadis Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulsel Uvan Nurwahidah S. yang menyebutkan jika program mandiri benih sebagai terobosan penting provinsi ini.

Data terbaru menunjukkan realisasi tanam hingga 15 April baru mencapai 15.344,49 hektar (16,57% target).

Terakhir, Kepala Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian Muchlis memberikan motivasi khusus dan menyatakan jika penyuluh yang konsisten melapor data LTT melalui aplikasi e-Pusluh akan mendapat reward sebagai bentuk apresiasi pemerintah. Diharapkan dengan reward ini dapat memacu semangat penyuluh untuk aktif dalam pelaporan harian.

Dengan luas lahan yang dimiliki, Provinsi Sulsel diharapkan tidak hanya memenuhi target tapi menjadi kontributor utama swasembada pangan nasional apalagi Provinsi Sulsel juga merupakan salah satu lumbung pangan nasional, imbuhnya. (WS/NF)

Berita Terkait

Kunjungan Dubes Yordania, Mentan Amran : Kita Bentuk Working Group, Perkuat Kerjasama dan Teknologi Bidang Pertanian

Kunjungan Dubes Yordania, Mentan Amran : Kita Bentuk…

Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan kehormatan dari…
Wamentan Sudaryono dan Rektor IPB Luncurkan Benih Paten! Produktivitas Capai 12 Ton Per Hektar

Wamentan Sudaryono dan Rektor IPB Luncurkan Benih Paten!…

Bogor – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono, bersama Rektor Institut Pertanian…
Bertemu Mentan Amran, Dubes Belanda Apresiasi Capaian Sektor Pertanian Indonesia, Perkuat Kolaborasi Indonesia-Belanda

Bertemu Mentan Amran, Dubes Belanda Apresiasi Capaian Sektor…

JAKARTA — Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, memberikan pujian atas…