- September 15, 2024
Kementan Pacu Tanam Padi Di Kabupaten Lebak
Lebak – Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, tengah mengintensifkan upaya percepatan tanam padi untuk mencapai target luas tambah tanam (LTT) padi sawah seluas 6.993 hektare pada September 2024 seiring dengan memasuki musim penghujan. Langkah ini diambil guna mengantisipasi potensi penurunan luas panen padi secara nasional.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Yudi Sastro, bersama Kepala Dinas Provinsi Banten, Dandim 0603, Asisten Daerah Bidang Perekonomian, dan Kepala Dinas Kabupaten Lebak, melakukan kunjungan kerja ke lokasi tanam kelompok tani Tirtamulya dan Sukamaju di Desa Kolelet Wetan, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak pada Sabtu, 14 September 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Yudi Sastro menyatakan bahwa percepatan tanam padi pada musim tanam LTT September 2024 menjadi fokus utama. Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, seluruh daerah diharapkan dapat melaksanakan perluasan tambah tanam padi untuk tahun 2024.
Menurut data dari Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, target LTT padi sawah pada September 2024 adalah seluas 6.993 hektare. Yudi Sastro berharap target tersebut dapat meningkatkan produksi pangan dan mendukung peningkatan ekonomi petani di Kabupaten Lebak.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, H. Agus M. Tauhid, menginstruksikan agar kelompok tani mempercepat proses LTT setelah panen untuk meningkatkan produksi pangan. Mengingat musim penghujan telah tiba, diharapkan petani Kabupaten Lebak dapat segera melakukan percepatan LTT.
Agus M. Tauhid juga memberikan apresiasi kepada petani di Kecamatan Rangkasbitung yang telah melaksanakan gerakan percepatan tanam. Petani di wilayah ini umumnya menggunakan benih unggul yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit serta memiliki produktivitas tinggi.
“Kami menargetkan LTT seluas 6.993 hektare pada September 2024 dan berharap 1.240 hektare dari target tersebut dapat terealisasi,” ujar Agus M. Tauhid.
Kabupaten Lebak, sebagai salah satu daerah lumbung pangan di Provinsi Banten, memiliki angka LTT seluas 120 ribu hektare dengan Indeks Pertanaman (IP) 2,5 kali musim tanam per tahun, sehingga mampu memproduksi lebih dari 600 ribu ton gabah. Produksi ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Lebak yang berjumlah 1,4 juta jiwa tetapi juga untuk daerah lain seperti Bogor, Tangerang, Jakarta, dan Lampung.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Rohmat, menjelaskan bahwa di Desa Kolelet Wetan, potensi tanam untuk LTT percepatan tercatat seluas 100 hektare dengan varietas Inpari 32 yang memiliki produktivitas 6-7 ton/hektare.