• Mei 3, 2024

Rakor di NTB, Mentan Amran Genjot Produksi Lewat Pompanisasi

Rakor di NTB, Mentan Amran Genjot Produksi Lewat Pompanisasi

Sumbawa (3/5) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk segera memasang pompanisasi dilahan pertaniannya secara masif. Langkah ini merupakan bagian dari langkah strategis yang dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi el nino yang dampaknya telah membuat produksi padi nasional mengalami penurunan.

“Kekeringan El Nino ini sudah overlap dan kita harus waspada. Karena itu kita harus memasang pompa semaksimal mungkin agar pesawahan bisa terairi sehingga kita bisa mempercepat masa tanam,” ujar Mentan usai menghadiri rapat koordinasi peningkatan produksi padi Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis, 2 Mei 2024.

Mentan Amran mengatakan sejauh ini ada lebih dari 4000 pompa yang disiapkan untuk NTB. Namun, ribuan pompa tersebut masih bisa ditambah hingga menjadi 6000 pompa apabila air di sungai-sungai yang ada terus basah alias tidak kering

“Untuk NTB 4000 pompa, tapi kalau mau ditambah nanti kami tambah jadi 6000 pompa. Kenapa? Karena September, Oktober dan November ini adalah yang paling kritis. Ini yang perlu kita buatkan solusi cepatnya melalui pompa,” katanya.

Mentan menambahkan pemerintah saat ini sudah menambah alokasi pupuk subsidi menjadi 2 kali lipat alias bertambah secara 100 persen. Karena itu, mau tidak mau produksi nasional harus meningkat untuk mencapai Indonesia swasembada dan menjadi lumbung pangan dunia.

“Pupuk sudah meningkat 100 persen dari yang 4,5 juta menjadi 9,5 juta. Insyaallah produksi meningkat dan kita bisa mencapai swasembada dalam beberapa tahun yang akan datang,” katanya.

Dikesempatan yang sama, Pj. Gubernur NTB, Lalu Gita mengatakan bahwa pihaknya siap melaksanakan semua arahan Mentan, baik pompanisasi maupun manajemen air seperti panen hujan disektor hulu untuk memenuhi bendungan. Cara ini diharapkan dapat memberi akses air bagi petani meski kemarau.

“Tadi Pak Menteri sampai pada water management, yaitu panen hujan disektor hulu, untuk memenuhi bendungan – bendungan diluar musim hujan, kalau bendungan penuh, maka air bisa disalurkan ke daerah – daerah tadah hujan melalui saluran irigasi” jelasnya.

Berita Terkait

Bupati Halmahera Timur Ajak Semua Pihak Sukseskan TMMD di Maba Tengah dan Utara

Bupati Halmahera Timur Ajak Semua Pihak Sukseskan TMMD…

Bupati Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara (Malut), Ubaid Yakub, resmi membuka program…
Terintegrasi Hulu-Hilir, Kementan Luncurkan Kawasan HDDAP 10.000 hektar di 13 Kabupaten

Terintegrasi Hulu-Hilir, Kementan Luncurkan Kawasan HDDAP 10.000 hektar…

Surabaya – Kementerian Pertanian bersama _Asian Development Bank_ (ADB) dan _International Fund…
Remiten Sebagai Penggerak Pertumbuhan Ekosistem Pertanian Bagi Petani Muda

Remiten Sebagai Penggerak Pertumbuhan Ekosistem Pertanian Bagi Petani…

BANJAR – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya…