- Agustus 13, 2022
Dibantu Irigasi Perpompaan dan Perpipaan, Ketahanan Pertanian Pangandaran Semakin Kuat
JAKARTA Kementerian Pertanian (Kementan) merealisasikan program irigasi perpipaan dan perpompaan untuk Kelompok Tani Sutra Reregan di Desa Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Program irigasi yang direalisasikan oleh Kementan tersebut memperkuat ketahanan pertanian di Kabupaten Pangandaran.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, air merupakan faktor utama pendukung berkembangnya budidaya pertanian. Oleh karenanya, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) menggulirkan program irigasi untuk membantu petani dalam pengembangan budidaya pertaniannya.
“Dalam situasi apapun, pertanian tak boleh terganggu, karena berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pangan rakyat. Oleh karenanya, air harus selalu dijamin keberadaannya,” tutur Mentan SYL.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menambahkan, salah satu faktor penting keberadaan irigasi pertanian adalah meningkatkan produktivitas pertanian. Produktivitas berorientasi pada ketahanan pangan dan juga kesejahteraan petani.
Dikatakan Ali, dalam menghadapi krisis pangan ini Kementan tetap berupaya menjaga ketersediaan pangan, salah satunya melalui program irigasi. “Irigasi membantu suplai air berjalan lancar ke areal pertanian. Dengan begitu, produktivitas pertanian dapat terjaga dengan baik. “Irigasi ini penyediaan air semakin baik, produktivitas pertanian pun terjaga dengan baik. Dengan begitu ketahanan pangan juga terjaga,” tutur Ali.
Di sisi lain, irigasi juga membantu petani dalam menghadapi perubahan iklim. “Ketika musim kemarau melanda, maka irigasi akan membantu petani mendapatkan pasokan air yang stabil ke areal persawahan mereka, sehingga budidaya pertanian mereka dapat terjaga dengan baik,” papar Ali.
Dikatakan Ali, Ditjen PSP Kementan memiliki beberapa jenis irigasi. Ada irigasi perpompaan, irigasi perpipaan, embung, Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) dan sejumlah program lainnya. Semuanya berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasokan air bagi petani.
“Irigasi, apapun jenisnya, membantu petani dalam mengembangkan budidaya pertaniannya, baik saat musim kemarau maupun musim hujan,” tutur Ali. Dengan kata lain, Ali menegaskan jika program irigasi merupakan manajemen air agar pasokannya stabil dan membantu petani memenuhi kebutuhan pertaniannya.
Direktur Irigasi Pertanian Ditjen PSP Kementan, Rahmanto berharap petani dapat memanfaatkan program ini dengan baik. Ketika dimanfaatkan dengan baik, ia percaya pertanian pun akan berkembang dengan sangat baik pula.
“Pemanfaatannya harus sebaik mungkin karena program ini menunjang kebutuhan petani dalam usaha pertanian mereka. Irigasi perpompaan yang direalisasikan merupakan penopang bagi sektor pertanian agar dapat tumbuh dengan baik,” tutur Rahmanto.(*)