• Mei 3, 2024

KEMENTAN SERAP GABAH PANEN RAYA DAN AMANKAN PRODUKSI DARI SERANGAN HAMA DI KARAWANG

KEMENTAN SERAP GABAH PANEN RAYA DAN AMANKAN PRODUKSI DARI SERANGAN HAMA DI KARAWANG

Karawang – Masih dalam masa panen raya padi, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus berkolaborasi dengan Perum Bulog untuk memastikan hasil panen dapat diserap dengan harga yang sesuai. Hal ini dibahas dalam rapat koordinasi bersama Dinas Pertanian Kab. Karawang, Bekasi, dan Purwakarta (2/5) di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Karawang.

Saat hadir pada pertemuan tersebut, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menegaskan agar setelah panen, segera dilakukan percepatan olah tanah dan tanam untuk mencapai target luas tanam di bulan Mei ini. “Agar dimaksimalkan potensi tanam di lahan-lahan bera dan pasca panen untuk memastikan produksi padi 3 bulan ke depan. Dan di pertanaman yang sudah siap panen agar segera disiapkan persemaiannya sehingga setelah panen, langsung siap tanam,” papar Suwandi.

Untuk memastikan kualitas dan kesesuaian harga gabah di petani, Direktur Jenderal Tanaman Pangan mengunjungi lokasi panen di Desa Cibadak Kec. Rawamerta, Karawang. Suwandi meminta Perum Bulog agar dapat menyerap gabah hasil panen petani dengan harga yang sesuai. “Silakan dicek kadar air gabahnya dan disepakati harga beli gabah antara Bulog dengan petani. Ini seperti arahan Bapak Menteri Pertanian bahwa agar petani merasa tenang, pemerintah harus hadir untuk memastikan hasil panennya dapat dibeli dengan harga yang sesuai,” imbuh Suwandi.

Turut hadir, Kepala Perum Bulog Cabang Karawang, Umar Said menyatakan kesiapannya untuk menyerap gabah hasil panen petani. “Untuk gabah kering panen dengan kadar air maksimal 20%, kami bisa membeli dengan harga pembelian pemerintah (HPP) Rp.6.000,- per kg, sedangkan untuk gabah kering giling dengan kadar air maksimal 14%, kami bisa membeli dengan HPP hingga Rp.7.400,-,” jelas Umar.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Karawang, Rohman mengapresiasi langkah strategis Kementan dalam upaya memberikan kepastian pasar saat panen raya seperti saat ini. “Dengan langkah ini, paling tidak petani menjadi merasa lebih tenang karena hasil panen mereka dapat dihargai sesuai kesepakatan dan langsung dibayar,” tutur Rohman.

Sekaligus memastikan pasokan hasil panen aman dari serangan hama, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yang terdiri dari Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan dan Balai Besar Permalan OPT  juga melakukan gerakan pengendalian penggerek batang padi (sundep) di kelompok tani Sri Mukti Desa Pasir Talaga, Kec. Talagasari, Karawang.

Saat mendampingi Direktur Jenderal Tanaman Pangan melakukan gerakan pengendalian, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Rachmat menyatakan gerakan ini merupakan upaya cepat pemerintah ketika menerima laporan serangan hama dan penyakit tanaman. “Tim POPT bersama petani langsung ke lapangan untuk melakukan pengendalian. Harapan kita pertanaman ini terus dikawal sehingga nanti bisa panen dengan optimal. Dan kami sangat menganjurkan kepada petani untuk melakukan upaya pencegahan. Pengendalian diutamakan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan agar ekosistem tetap terjaga,” ungkap Rachmat.

Petugas POPT setempat, Rofi Risky Rubiansyah mengucapkan terima kasih atas respon cepat dan fasilitasi Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan dalam pelaksanaan geraka pengendalian ini. “Alhamdulillah, petani dan petugas merasa sangat terbantu dan ini menjadi stimulan bagi petanu untuk melakukan pengendalian berikutnya secara swadaya,” pungkas Rofi.

Berita Terkait

Bupati Halmahera Timur Ajak Semua Pihak Sukseskan TMMD di Maba Tengah dan Utara

Bupati Halmahera Timur Ajak Semua Pihak Sukseskan TMMD…

Bupati Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara (Malut), Ubaid Yakub, resmi membuka program…
Terintegrasi Hulu-Hilir, Kementan Luncurkan Kawasan HDDAP 10.000 hektar di 13 Kabupaten

Terintegrasi Hulu-Hilir, Kementan Luncurkan Kawasan HDDAP 10.000 hektar…

Surabaya – Kementerian Pertanian bersama _Asian Development Bank_ (ADB) dan _International Fund…
Remiten Sebagai Penggerak Pertumbuhan Ekosistem Pertanian Bagi Petani Muda

Remiten Sebagai Penggerak Pertumbuhan Ekosistem Pertanian Bagi Petani…

BANJAR – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya…